![]() |
Pramuka SMAN 1 Babadan Ponorogo |
Ponorogo, Jelajah warta – SMAN 1 Babadan Ponorogo menunjukkan penampilan terbaiknya dalam Lomba Devile Formasi Variasi Barisan, Kirab, dan Karnaval Pramuka yang digelar Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Ponorogo di jalan Alun-Alun utara, Kamis (14/8/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan HUT Pramuka ke-64 dengan mengusung tema “Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa.”
Sebanyak 41 grup ambil bagian dalam lomba tersebut, terdiri dari 24 grup putri dan 17 grup putra. Peserta berasal dari berbagai sekolah, mulai jenjang SMP/MTs (golongan Penggalang) hingga SMA/MA (golongan Penegak). Tahun ini, para peserta mengangkat tema Ponoragan, menampilkan kreativitas formasi barisan dan pionering bernuansa budaya Ponorogo, serta membawakan yel-yel wajib “Pramuka Satu Indonesia Satu Ponorogo Hebat.”
![]() |
Drs. Mukh. Aslam Ashuri, M.M kepala SMAN 1 Babadan Ponorogo |
Wakil Bupati Ponorogo, Hj. Lisdyarita, S.H., dalam menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah menampilkan kreativitas terbaiknya. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya ajang lomba, tetapi juga sarana pembinaan generasi muda. “Melalui kegiatan ini, kita harapkan Pramuka dapat menjadi garda terdepan dalam menanamkan nilai kebersamaan, dan kecintaan pada daerah. Semoga Pramuka di Ponorogo semakin berkembang dan berkontribusi nyata bagi pembangunan bangsa,”
Saat dikonfirmasi oleh wartawan kepala sekolah SMAN 1 Babadan Drs. Mukh. Aslam Ashuri, M.M., melalui Waka Humas SMAN 1 Babadan Sabekti Tri Nuryono, S.Pd., menyampaikan bahwa Smazaba menurunkan dua kontingen sekaligus, yakni regu penegak putra dengan nomor peserta 17 dan regu penegak putri dengan nomor peserta 10. Keduanya tampil percaya diri, kompak, dan penuh semangat sejak awal hingga akhir penampilan."Kita ikut memeriahkan HUT Pramuka tahun 2025, dengan mengirim 2 peleton putra dan Putri. " Ujarnya.
Beliau juga berharap dengan adanya kegiatan ini, Pramuka di sekolah dapat berkembang lebih baik, semakin diminati oleh siswa, da mampu menanamkan nilai cinta budaya. "Harapan kita, ke depan Pramuka semakin jaya dan dapat menjadi kegiatan ekstrakurikuler wajib di sekolah." Tambahnya
Regu penegak putra mengusung tema Dadak Merak, ikon utama dalam kesenian Reog Ponorogo yang menjadi kebanggaan daerah. Kostum, dan gerakan yang dibawa menonjolkan kemegahan dan simbol kekuatan budaya Ponorogo. Sementara itu, regu penegak putri menghadirkan tema Eblek, alat penting dalam pertunjukan Reog yang digunakan oleh penari jathil.
Penampilan memukau ini semakin menegaskan SMAN 1 Babadan Ponorogo sebagai sekolah yang tidak hanya berprestasi di bidang akademik, tetapi juga di nonakdemik seperti Pramuka. Dengan kreativitas dan semangat yang ditunjukkan, SMAN 1 Babadan berhasil membawa nama baik sekolah sekaligus mengangkat nilai-nilai budaya Ponorogo.
COMMENTS