 |
| Kakan Kemenag Kabupaten Ponorogo Dr.H. Moh Nurul Huda dan petugas haji kabupaten Ponorogo |
Ponorogo, 28 Juni 2025 — Suasana khidmat dan haru mewarnai penyambutan kepulangan Jamaah Haji Kabupaten Ponorogo Tahun 2025 yang tergabung dalam Kloter 53 Embarkasi Surabaya (SUB 53), Sabtu malam (28/6), di halaman Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ponorogo. Setelah lebih dari sebulan menjalani rangkaian ibadah di Tanah Suci, para jamaah kembali ke kampung halaman dalam keadaan sehat dan penuh semangat spiritual baru.
 |
| Kang Giri sambut kedatangan jamaah haji kabupaten Ponorogo |
Turut hadir dalam menyambut jamaah haji, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko beserta Wakil Bupati Lisdiyarita, Ketua DPRD Ponorogo Dwi Agus juga Kepala Kantor Kemenag Ponorogo Nurul Huda menyambut langsung kepulangan Jemaah haji kloter 53 SUB.
Ketua Kloter SUB 53, H. Melki Hasan Tahtaru, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran perjalanan ibadah haji para jamaah. Dalam laporannya, ia menjelaskan bahwa secara umum seluruh jamaah menjalani proses ibadah dengan baik, meskipun ada beberapa hal yang menjadi perhatian.
“Alhamdulillah, kami bisa kembali ke Ponorogo dalam keadaan sehat. Kami bersyukur karena sebagian besar jamaah dalam kondisi stabil. Namun, ada tiga jamaah yang malam ini harus dirawat di RSUD dr. Harjono Ponorogo untuk pemulihan kesehatan. Mohon doa dari masyarakat agar mereka segera pulih dan dapat berkumpul dengan keluarga masing-masing,” jelasnya.
 |
| Dr. H. Moh. Nurul Huda, M.Pd Kakan Kemenag Kabupaten Ponorogo |
Beliau menyampaikan dari total 380 jamaah yang dampingi, ada salah satu jamaah atas nama H. Setyo Budi Mangun Dimun (64), warga Dukuh Kalipucang, Desa Kedung Banteng, Kecamatan Sukorejo telah wafat. Beliau sebelumnya sempat menjalani perawatan dan telah dinyatakan sehat oleh Rumah Sakit Arab Saudi.
" Jemaah haji kloter 53 SUB yang diberangkatkan ada 380 orang, namun saya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Bupati dan seluruh masyarakat Ponorogo karena kami kehilangan salah satu jemaah haji atas nama Bapak Budi."
Acara penyambutan juga dihadiri langsung oleh Bupati Ponorogo, H. Sugiri Sancoko, S.E., M.M., yang turut menyampaikan rasa syukur atas kepulangan jamaah. Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras mendampingi jamaah, mulai dari tim karu dan karom, para petugas kesehatan, hingga panitia lokal di Kemenag.
“Alhamdulillah, panjenengan semua kembali dalam keadaan sehat. Terima kasih kepada semua petugas yang telah membersamai jamaah kita dari awal hingga kembali. Jerih payah panjenengan pasti dibalas pahala oleh Allah SWT,” ungkapnya.
Bupati Sugiri juga menyampaikan duka cita atas wafatnya salah satu jamaah haji, namun menegaskan bahwa hal tersebut adalah bagian dari ketentuan ilahi.
“Pak Budi wafat dalam perjalanan, itu bukan karena kesalahan siapa-siapa. Itu adalah takdir. Kita doakan semoga beliau husnul khotimah, diterima amalnya, dan Allah tempatkan di surga,” katanya.
Dengan penuh kehangatan, Bupati berharap agar di masa depan, Ponorogo dapat terus meningkatkan kualitas layanan haji dan memperluas kesempatan bagi masyarakat untuk menunaikan ibadah haji.
“Saya merasa kangen saya malam hari ini terobati. Semoga ke depan, makin banyak masyarakat Ponorogo yang bisa berangkat haji dan kita semua bisa melayani dengan lebih baik,” pungkasnya.
Kepala Kantor Kemenag Ponorogo, H. Nurul Huda, dalam wawancaranya dengan media menyampaikan bahwa kemenag telah berupaya semaksimal mungkin dalam memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji. Beliau mengakui bahwa tantangan di lapangan adalah bagian dari dinamika yang harus dihadapi, namun Kemenag tetap berkomitmen penuh untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
“Kami sudah berusaha semaksimal mungkin dalam melayani jemaah haji tahun ini dan akan terus kami tingkatkan, namun perlu disadari bahwa haji tidak hanya menjadi tanggung jawab Kemenag saja. Ada sembilan lembaga yang terlibat, dan karena itu dibutuhkan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, serta kolaborasi yang solid dari semua pihak,” jelasnya.
Beliau juga menyampaikan bahwa sebagian besar jamaah merasa puas dengan pelaksanaan haji, meski ada tantangan.
“ kami mengamati jamaah puas dalam perjalanan haji tahun ini, meskipun dihadapkan dengan ujian hal tersebut adalah bagian dari cara Allah mendekatkan kita pada-Nya. Yang penting, semangat dan kesiapan jamaah dalam menjalani ibadah ini luar biasa,” ujarnya.
Sebagai penutup, ia menyampaikan pesan penting untuk pelaksanaan haji di kepadanya, yakni meningkatkan kemandirian jamaah.
“Kami berharap jamaah ke depan bisa memahami rukun, syarat, dan wajib haji secara menyeluruh. Sehingga kapanpun, dimanapun, dan bagaimanapun dia siap untuk berangkat dan tidak tergantung pada siapapun.” tegas Nurul Huda.(Wahyu)
COMMENTS