 |
| Orientasi Kader Adiwiyata 2025 Dengan nara sumber tim Jaringan Lingkungan Hidup (JLH) |
Jelajah warta – MTsN 3 Ponorogo kembali meneguhkan komitmennya sebagai madrasah berbudaya lingkungan dengan menggelar Orientasi Kader Adiwiyata pada 19 Agustus 2025. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pengukuhan 225 Kader Adiwiyata yang telah dilaksanakan pada Juli lalu.
 |
| Kepala MTsN 3 Ponorogo, Nuurun Nahdiyyah KY, S.Pd., M.Pd.I |
Dalam orientasi ini, para kader berjumlah 225 mendapatkan pembekalan materi dari dua narasumber tim Jaringan Lingkungan Hidup (JLH), yaitu Himawan Setiyono, S.Pd. dan Dwi Wahyu Nugroho, S.Pd. Materi yang disampaikan meliputi konsep dasar Adiwiyata dan peran kader, dilanjutkan dengan materi mengenai strategi dan Implementasi program adiwiyata.
“Adiwiyata bukan hanya soal menjaga kebersihan, melainkan membangun kesadaran bahwa setiap langkah kecil akan berdampak besar bagi lingkungan. Kader Adiwiyata harus menjadi garda depan perubahan dengan memberi contoh nyata kepada teman-teman dan lingkungannya,” ujar Himawan.
Sementara itu, Dwi Wahyu Nugroho, S.Pd. menekankan pentingnya aksi nyata dengan menerapkan Enam Upaya Perilaku Ramah Lingkungan Hidup (PRLH). Enam upaya tersebut meliputi: Kebersihan, fungsi sanitasi dan drainase, Penanaman, pemeliharaan, dan pembibitan tanaman, Pengelolaan sampah, Konservasi air, konservasi energi, dan Inovasi.
“Kader Adiwiyata harus bisa mengimplementasikan keenam upaya ini secara konsisten. Mulai dari menjaga kebersihan lingkungan, menanam dan merawat tanaman, mengelola sampah dengan benar, hingga membuat inovasi sederhana yang bermanfaat,” jelas Dwi Wahyu.
Di kesempatan yang sama Kepala MTsN 3 Ponorogo, Nuurun Nahdiyyah KY, S.Pd., M.Pd.I menyampaikan bahwa program Adiwiyata di madrasah ini sejalan dengan visi Kementerian Agama RI melalui program ekoteologi yang digagas Menteri Agama, Prof. Nazarudin Umar.
“Madrasah Adiwiyata satu arah dengan ekoteologi. Karena itu, program ini tidak boleh hanya menjadi kegiatan musiman, tetapi harus benar-benar menjadi budaya baik di madrasah maupun di rumah anak-anak. Kami juga berharap, melalui komitmen ini, MTsN 3 Ponorogo dapat melangkah menuju Adiwiyata tingkat Nasional.” jelas kepala Madrasah.
Lebih lanjut, kepala Madrasah menjelaskan bahwa MTsN 3 Ponorogo tengah menyiapkan kerja sama (MoU) dengan pendamping lingkungan hidup dari Malang untuk menjadikan madrasah sebagai laboratorium konservasi air di lembaga pendidikan.
“Gerakan menabung air dan biopori akan semakin kita kuatkan di MTsN 3 Ponorogo. Harapannya, program ini dapat memberikan manfaat nyata bagi lingkungan madrasah, siswa, maupun masyarakat sekitar. Selain itu, langkah ini juga mendukung kebijakan Bupati Ponorogo terkait konservasi air,” tambahnya.
Dengan adanya orientasi ini, MTsN 3 Ponorogo optimis dapat melahirkan generasi muda yang berkarakter peduli lingkungan serta menapaki langkah menuju predikat Madrasah Adiwiyata tingkat nasional.(Wahyu)
COMMENTS